Indonesia Dapat Hibah untuk Pemilu 2009
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sejumlah negara asing dan lembaga-lembaga donor memberikan hibah (bantuan dana) kepada pemerintah untuk penyelanggaran pemilihan umum 2009.
Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Badan Perencanan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Sutedjo mengatakan, sepuluh duta besar sudah mendatangi Bappenas dan menySejumlah negara asing dan lembaga-lembaga donor memberikan hibah (bantuan dana) kepada pemerintah untuk penyelanggaran pemilihan umum 2009. atakan akan memberikan hibah bagi pesta demokrasi nanti.
Saat ini, kata dia, dana hibah yang sudah diperoldeh pemerintah untuk mendukung pelaksanaan pemilu 2009 sebanyak US$ 15 juta (sekitar Rp 140 miliar) dari kebutuhan dana sebesar US$ 30 juta (sekitar Rp 280 miliar). "Jadi masih butuh US$ 15 juta lagi," kata Bambang di gedung Bappenas Jakarta.
Dia menjelaskan bahwa kekurangan dana itu kemungkinan akan didapatkan dari negara-negara donor dalam waktu dekat, karena pada 21 Juli mendatang Paskah Suzetta sebagai Kepala Bappenas akan mengadakan pertemuan dengan para Duta Besar dan lembaga donor tersebut untuk menjelaskan kegiatan pelaksanaan Pemilu di 2009.
Kebutuhan dana sebesar itu, kata Bambang, akan digunakan untuk tiga kegiatan pendukung Pemilu 2009, seperti peningkatan kapasitas 33 KPU dan 465 KPUD di Kabupaten daerah terutama untuk peningkatan kemampuan para petugas KPU karena petugas tersebut merupakan orang-orang yang baru direkrut.
Selain itu, dana hibah akan digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi masyarakat. Sebab dikhawatirkan partisipasi masyarakat menurun dalam pemilu mendatang sehingga perlu peningkatan kuantitas guna menyadarkan masyarakat untuk tidak memilih seperti membeli kucing dalam karung. "Dana itu juga untuk koordinasi, monitoring, dan evaluasi kegiatan Pemilu di 2009," ujar dia.
EKO Nopiansyah
http://tempointeraktif.com/
Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Badan Perencanan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Sutedjo mengatakan, sepuluh duta besar sudah mendatangi Bappenas dan menySejumlah negara asing dan lembaga-lembaga donor memberikan hibah (bantuan dana) kepada pemerintah untuk penyelanggaran pemilihan umum 2009. atakan akan memberikan hibah bagi pesta demokrasi nanti.
Saat ini, kata dia, dana hibah yang sudah diperoldeh pemerintah untuk mendukung pelaksanaan pemilu 2009 sebanyak US$ 15 juta (sekitar Rp 140 miliar) dari kebutuhan dana sebesar US$ 30 juta (sekitar Rp 280 miliar). "Jadi masih butuh US$ 15 juta lagi," kata Bambang di gedung Bappenas Jakarta.
Dia menjelaskan bahwa kekurangan dana itu kemungkinan akan didapatkan dari negara-negara donor dalam waktu dekat, karena pada 21 Juli mendatang Paskah Suzetta sebagai Kepala Bappenas akan mengadakan pertemuan dengan para Duta Besar dan lembaga donor tersebut untuk menjelaskan kegiatan pelaksanaan Pemilu di 2009.
Kebutuhan dana sebesar itu, kata Bambang, akan digunakan untuk tiga kegiatan pendukung Pemilu 2009, seperti peningkatan kapasitas 33 KPU dan 465 KPUD di Kabupaten daerah terutama untuk peningkatan kemampuan para petugas KPU karena petugas tersebut merupakan orang-orang yang baru direkrut.
Selain itu, dana hibah akan digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi masyarakat. Sebab dikhawatirkan partisipasi masyarakat menurun dalam pemilu mendatang sehingga perlu peningkatan kuantitas guna menyadarkan masyarakat untuk tidak memilih seperti membeli kucing dalam karung. "Dana itu juga untuk koordinasi, monitoring, dan evaluasi kegiatan Pemilu di 2009," ujar dia.
EKO Nopiansyah
http://tempointeraktif.com/
Dapatkan informasi terkini, terupdate, berimbang dan bertanggung jawab dari seluruh informasi di Indonesia di milis :
Newspaper-Indonesia@yahoogroups.com & SuratKabar-Indonesia@yahoogroups.com
Newspaper-Indonesia@yahoogroups.com & SuratKabar-Indonesia@yahoogroups.com
Search Engine Terpopuler Milik Anak Bangsa
