Custom Search

12/08/08

Hackers want to be your (malicious) friend

By Jon Swartz, USA TODAY
SAN FRANCISCO — Facebook isn't just popular with consumers and marketers. Hackers are finding flaws in computer-programming language JavaScript and planting malicious code in the profiles on the popular social-networking site and its rivals.
 
Once cybercrooks break into a profile, they can steal data and turn the compromised PCs of the victims into remote-controlled machines that spew more malicious software, spam and phishing attacks.
 
Last week, computer security firm Sophos detailed an attack in which messages posted on the walls of users' Facebook pages urged them to view a video that claimed to be hosted on a Google website. But when the link was clicked, the victim was diverted to a website containing malware.
 
"It seemed like a regular message from my friend," says Gil Demeter, 23, an analyst at an investment bank in San Francisco who is one of Facebook's more than 80 million users.
 
The malicious code entered his e-mail box and spread the same message to 200 of his Facebook friends. The same message was sent from the e-mail boxes of those 200 people to their friends, and so on, Demeter says.
 
"If you don't have the proper virus protection, it could be a problem," says Demeter, who contacted Facebook, which quickly changed his password.
 
Though Facebook promptly resolved the issue, millions of social-networking users who post and share personal information should take note. Instances of so-called malware on social-networking sites has increased sharply during the past year, based on anecdotal data, says Jeremiah Grossman, chief technology officer of WhiteHat Security.
 
As millions of people post and share personal information on Facebook, MySpace and other social-networking sites, computer intruders have steadily expanded their attacks from operating systems, such as Microsoft Windows,and software applications, such as Apple's iTunes.
 
Last week's attack, which spread quickly, could be a harbinger of more to come, experts say.
 
"Cybercrooks want a foothold on your machine," Grossman says. "Gaining entry to your personal profile is another way."
 
The changing dynamic of computer intruders has prompted security specialists at Facebook, MySpace and elsewhere to act quickly. Facebook fixed the video-inspired worm as soon as it was alerted. Max Kelly, Facebook's security head, says less than 0.002% of people on Facebook were affected — and all were notified and advised on how to remove the malware.
 
"If a user sees something that doesn't seem right, report it to us," Kelly says.
 
Security researchers inform Facebook of about seven potential problems a month. Once alerted, Facebook uses high-tech tools to rid its system of bogus messages and the profiles they come from, Kelly says.
 
Facebook routinely posts blog items on how to avoid spam and phishing. MySpace, which was the victim of a fast-spreading worm in 2005, employs a phalanx of security technology, warning systems, educational outreach and safety tips to protect its 117 million monthly active users, says Hemanshu Nigam, chief security officer.
 
"What is important is collaboration between tech companies, law enforcement and researchers to address the problem," Nigam says.
 
That should come as some relief for frazzled corporate network administrators, many of whom say they're concerned about security risks among workers who use social networks, according to a Symantec report to be released later this week.
 
Still, only about 1 in 4 administrators block social networks. Two out of three acknowledged they have no company policy on social networks, and most are not working on one.
 
"It's a problem, but the solution is not straightforward," says Kevin Haley, a director at Symantec Security Response.
 
"Corporations can block people from using their social networks at work, but not at home," Haley says. "They can conceivably download malware at home, and then bring it to the office later."
 

Tampil Lebih Muda dengan Tata Rias Tepat

Para gadis remaja kerap kali menggunakan tata rias atau make up agar terlihat lebih matang dan dewasa. Sebaliknya, saat dewasa justru wanita menginginkan riasan yang membuatnya lebih muda.
 
Penata rias artis yang bekerja dengan Lindsay Lohan dan Michelle Pfiffer, Paul Starr mengungkap, remaja biasa mengenakan tata rias agar terlihat dewasa. Saat remaja berusia 13 tahun, maka mereka ingin terlihat 19 tahun.
 
"Namun suatu hari keadaan berubah. Sebaliknya, wanita ingin terlihat lebih muda," kata Starr.
 
Menurut Penata rias Chanel, Angela Levin, untuk terlihat lebih muda dengan make up yaitu menyingkirkan riasan yang biasa digunakan ketika gadis muda ingin terlihat lebih dewasa.
 
"Kini saatnya memilih tekstur riasan yang lebih tipis dan menggunakannya dengan sentuhan yang ringan," ujar Levin.
 
"Terlalu banyak menggunakan bedak juga dapat membuat seorang wanita terlihat lebih tua," ujar Penulis buku Glamor Girls sekaligus fotografer, Patrick McMullan.
 
Kesalahan yang sangat fatal adalah tata rias yang berat menggunakan eye liner hitam dan bedak berwarna putih. Sangat cocok untuk gadis usia 19 tahun, tapi untuk wanita usia 30 tahun terlihat ketinggalan zaman.
 
Starr mengatakan, sentuhan ringan pada wajah dengan menggunakan krim ditambah dengan pelembab lebih terlihat halus dan cantik.
 
Dia menyarankan, penggunaan concealer untuk menutupi bintik pada wajah dibandingkan menutupi dengan riasan di seluruh wajah. Serta mengelap dahi, hidung dan pipi yang berminyak dengan kertas minyak dibandingkan menggunaan bedak.
 
Bedak hanya boleh digunakan dimata yang dipoleh dengan krim wajah yang dapat memperbaiki kerutan pada mata.
 
Dibandingkan rias hitam di sekeliling mata, pewarna mata yang berwarna netral dan mempertebal garis alis dengan pensil alis warna coklat tanpa melukis kembali bentuknya akan membuat Anda lebih cantik.
Untuk wanita usia 40-an, penggunaan tata rias yang berkilau masih bisa digunakan asal dipoles secara hati-hati.
 
"Formula dengan partikel yang kilau akan berperan seperti lampu pada landasan pacu pesawat terbang. Hal itu akan mempertegas garis, kerut dan pori-pori kulit. Tata rias semacam itu sangat tepat untuk wanita usia 25-an," ujar Hutton.
 
Yang perlu diingat juga adalah kondisi wajah yang berubah usia akibat kehilangan kekenyalannya. "Seiring usia maka akan semakin banyak volume pada wajah yang hilang," ujar Ahli bedah plastik NYC, Haideh Hirmand.
 
Dibandingkan berusaha menutupi dengan berbagai riasan yang tebal, akan lebih baik memberikan aksen dibawah alis dengan pulasan tipis dan oleskan blush-on di sekitar tulang pipi. Hati-hati untuk menghindari kerutan di bawah mata.
 
"Diantara usia 25-35 tahun, wanita akan kehilangan lemak  bayi disekitar wajahnya dan meraih tampilan mereka seutuhanya," ujar Hirmand.
 
Starr menyayangkan, banyak wanita ingin terlihat lebih muda tepat pada saat mereka berada pada momen terbaiknya.
 
"Mereka sangat menawan, tapi mereka tidak menyadarinya karena hanya khawatir pada hal yang berubah," pungkasnya. (lifestle.msn.com/rin)
 
()

Bin Ladin Group Investasi Agribisnis di Merauke

Jakarta, 12 Agustus 2008 13:50
Kelompok usaha Arab Saudi, Bin Ladin Group, siap melakukan investasi sebesar 4 miliar dolar AS, untuk mengembangkan agribisnis padi di Merauke, Papua.

Hal itu mengemuka dalam pertemuan antara delegasi Bin Ladin Group dengan Menteri Pertanian Anton Apriyantono serta Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah, Alwi Shihab di gedung Deptan, Selasa (12/8).

Dalam pertemuan itu Bin Ladin Group dipimpin Wakil Chairman Bin Ladin, Sheikh Hassan M Bin Ladin dan Managing Director Saudi Bin Ladin, Abu Bakr Al Hamid

Usai pertemuan tertutup itu Alwi Shihab menjelaskan, Bin Ladin Group akan mengembangkan areal persawahan padi seluas 500.000 hektar (ha) yang mana setiap 5.000 ha diperkirakan perlu investasi 43 juta dolar AS.

"Bin Ladin mendapatkan kepercayaan dari pemerintah Arab Saudi untuk kerjasama dengan Indonesia," kata Mantan Menteri Luar Negeri itu.

Menurut Alwi, kelompok usaha tersebut akan mengirimkan tim bersama dengan tim Deptan guna menentukan daerah yang cocok untuk pengembangan persawahan padi di Merauke.

Sementara itu Menteri Pertanian Anton Apriyantono menyatakan, pembahasan secara rinci mengenai rencana investasi Bin Ladin Group baru akan dilakukan setelah kedatangan tim mereka.

Ketika menyinggung infrastruktur di Merauke yang minim, ia mengungkapkan, pemerintah RI akan bekerjasama dengan investor untuk mengembangkannya.

"Infrastruktur utama seperti jalan raya akan dibangun oleh pemerintah," katanya.

Sementara itu Alwi menambahkan, mereka mengusulkan untuk mengembangkan beras varietas Basmati yang rencananya untuk memenuhi pasar Arab Saudi.

Selain Arab Saudi, sejumlah negara lain asal Timur Tengah seperti Qatar, Oman dan Dubai juga telah menyatakan minat menanamkan modal untuk mengembangkan agribisnis di Indonesia.

Sidang Kecelakaan Garuda ; Pilot Ceroboh Mana Pasalnya

Mengenakan seragam kebanggaannya, celana hitam, kemeja putih dengan pin berbentuk sayap tersemat di dada kirinya, Kapten Pilot Marwoto Komar duduk tenang dengan matanya tajam lurus ke depan. Namun ia tak sedang berada di dalam kokpit pesawat terbang. Mantan pilot Garuda yang mengantongi pengalaman lebih dari 15.000 jam terbang itu duduk di kursi terdakwa di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Sleman, Yogyakarta, Kamis pekan lalu.

Pada hari itu, Marwoto menghadapi dakwaan terkait dengan musibah Pesawat Boeing 737-400 Garuda di Bandar Udara (Bandara) Adisucipto, Yogyakarta, 7 Maret 2007. Ketika mendarat, pesawat yang dikemudikannya bergelincir keluar landasan pacu dan terbakar. Akibatnya tragis: 21 penumpang meninggal. Tentu saja ini bukan musibah pertama dalam dunia penerbangan Indonesia. "Tapi baru kali ini pilot diseret ke meja hijau karena kecelakaan," kata Jaksa Djamin Susanto kepada Gatra.

Posisi pilot memang repot. Dalam kasus kecelakaan Lion Air di Solo (November 2004), jatuhnya pesawat Mandala Air di Medan (September 2005), dan hilangnya AdamAir di Selat Makassar (Januari 2007), para pilotnya tak mungkin dimintai pertanggungjawaban. Mereka ikut tewas bersama penumpang lainnya. Namun kali ini, ketika cuaca, mesin, dan sistem navigasi tak bisa dipersalahkan, Kapten Marwoto harus menjalani persidangan.

Pada saat sidang berlangsung, istri Marwoto, Noorman Andriani yang duduk di deretan kursi pengunjung, menyimak setiap kalimat jaksa yang membeberkan kelalaian suaminya. Menurut jaksa, ketika menerbangkan pesawat dengan nomor penerbangan GA 200, Marwoto mengabaikan saran kopilot, Gagam Saman Rohmana. Pada saat itu, kopilot memperingatkan pilot agar menunda pendaratan karena pesawat masih berada di ketinggian 5.000 kaki.

Menurut standard operational procedure, pendaratan baru boleh dilakukan jika pesawat berada pada ketinggian 4.000 kaki. "Yang terjadi, pada ketinggian 5.000 kaki, terdakwa justru mendaratkan pesawat. Akibatnya, kecepatan pesawat tak terkendali," kata Jaksa Djamin Susanto. Marwoto dianggap telah berlaku ceroboh.

Karena itulah, jaksa mendakwa Marwoto sengaja melanggar hukum dengan cara menghancurkan pesawat hingga mengakibatkan lenyapnya nyawa orang lain. Ia lantas dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 479 (f) huruf a dan b, Pasal 479 (g), serta pasal 359 dan 360 ayat 1 KUHP. Sanksinya berat. Jika terbukti, Marwoto bisa terancam hukuman seumur hidup.

Usai pembacaan dakwaan, majelis hakim yang dipimpin Herri Swantoro menanyakan apakah terdakwa mengerti atas isi dakwaan. Marwoto menjawab: "Ya. Saya mengerti dakwaan itu. Tapi saya menolak dakwaan itu," ujarnya. Sementara itu, tim kuasa hukum Marwoto yang dikomandani pengacara senior, Moh. Assegaf, menganggap dakwaan jaksa tidak nalar. "Mana mungkin ada pilot sengaja menghilangkan nyawa penumpangnya," kata Assegaf.

Kalaupun ada kelalaian yang dilakukan, menurut pengacara yang dibesarkan di LBH Jakarta itu, seharusnya kliennya dijerat dengan Undang-Undang (UU) Penerbangan (UU Nomor 15 Tahun 1992), bukan dengan KUHP. Menurut Assegaf pula, penggunaan UU Penerbangan lebih tepat, karena undang-undang itu pun mengatur ketentuan pidana bagi pilot yang melakukan tindakan yang dianggap membahayakan penumpang pesawat.

Beberapa pasal dalam UU Penerbangan memang mengatur sanksi pidana. Tapi sanksi yang diatur dalam UU Penerbangan jauh lebih ringan daripada sanksi pada KUHP. Misalnya, Pasal 60 undang-undang itu menyebut, barang siapa yang menerbangkan pesawat hingga membahayakan keselamatan penumpang akan dikenai sanksi pidana maksimum lima tahun penjara.

Meski diakui bahwa sanksi pidana dalam UU Penerbangan jauh lebih ringan, Assegaf menolak jika ringannya sanksi menjadi alasan tim kuasa hukum menolak klien mereka didakwa dengan pasal KUHP. "Bukannya ringan atau beratnya sanksi pidana, melainkan apa gunanya undang-undang dibuat kalau tidak dilaksanakan," katanya. Apa pun hukumnya, kecerobohan itu amat mahal harganya.

Sujud Dwi Pratisto, dan Arif Koes Hernawan (Yogyakarta)
[Hukum, Gatra Nomor 38 Beredar Kamis, 7 Agustus 2008]

'Tak Ada Rekayasa pada Insiden Wamena'

Ada tren orang Papua yang lari ke luar negeri ingin pulang
JAKARTA -- Pemerintah yakin insiden Wamena dalam peringatan Hari Pribumi Internasional yang menewaskan satu orang warga Papua, Sabtu (9/8) lalu, terjadi murni karena kecelakaan. Sang korban, Otinus Tabuni (41), diduga tewas akibat terkena peluru  nyasar(rekoset ) dari senjata anggota Polri di tengah kerusuhan sesaat setelah pengibaran bendera Bintang Kejora.
 
Bintang Kejora sebagai lambang separatis atau pemberontakan Papua itu memprovokasi suasana, apalagi berkibar berdampingan dengan bendera Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Merah Putih di lapangan Sinabuk. Sebanyak 14 orang dimintai keterangan sehubungan kasus tersebut, 11 orang di antaranya anggota Polri.
 
Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, pemerintah sama sekali tidak merekayasa kerusuhan tersebut. ''Saya yakin itu ada masalah kriminal, ada pemicunya, polisi lagi mencarinya,'' katanya di Istana Wapres, Jakarta, Senin (11/8).
 
Polisi, menurut Wapres, akan mengambil tindakan tegas untuk menuntaskan kejadian itu. Ia juga menjamin polisi tak akan sembarangan melepas tembakan atau menangkap orang-orang yang tak bersalah.
 
''Kalau ada satu insiden pasti bukan rekayasa pemerintah, mungkin saja kecelakaan. Polisi pasti mencari tahu,'' tegas Wapres.Wapres menyatakan, kedudukan dan peran Dewan Adat sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan Otonomi Khusus (Otsus) Papua. Melalui otsus, pemerintah pusat memberikan peluang yang sangat besar bagi masyarakat Papua untuk mengurus dirinya sendiri.
 
Bahkan, lanjut Wapres, anggaran yang dikucurkan pusat ke Papua sudah sangat besar. Kini, pemerintah tak satu sen pun mengambil keuntungan dari Bumi Cendrawasih itu. ''Jadi, pemerintah benar-benar membangun Papua dengan tulus, tidak ada gubernur, bupati yang bukan orang Papua. Ini luar biasa,'' ujarnya.
 
Visa dicabut
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Hassan Wirajuda mengungkapkan, kini ada tren sejumlah warga Papua yang lari ke luar negeri ingin pulang ke tanah kelahirannya. Mereka antara lain bagian dari 43 warga Papua yang pada 2006 meninggalkan Indonesia dan meminta suaka kepada Australia.
 
Menurut Hassan, kini juga ada sekitar 700 warga Papua di negara tetangga Papua Nugini dalam proses kembali pulang. ''Ini mencerminkan semakin membaiknya kondisi di Papua. Baik itu kondisi keamanan maupun pembangunan ekonomi,'' katanya, usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Australia, Stephen Smith, di Jakarta, Senin (10/8).
 
Suaka yang diberikan kepada warga Papua pada 2006 sempat menimbulkan ketegangan hubungan diplomatik Indonesia-Australia. Tapi kemudian, warga Papua itu pun tak selamanya bisa nyaman berlindung di Australia dan pemerintah Indonesia mempertimbangkan secara positif keinginan mereka untuk pulang kampung.
 
''Sebetulnya, masalah pemberian <I>temporary visa<I> kepada mereka yang kini statusnya dicabut, telah dianggap selesai oleh pemerintah Indonesia. Ini keputusan mereka untuk menetap di Australia, namun beberapa dari mereka menjajaki peluang untuk kembali ke Papua,'' kata Hassan.
 
djo/fer

Soal Maybank-BII ; Bank Sentral Malaysia Tutup Mulut

Kuala Lumpur, 12 Agustus 2008 09:58
Bank Sentral Malaysia (BNM) bersikap `tutup mulut` ketika ditanyakan mengenai isu pembelian Bank Internasional Indonesia (BII) oleh Maybank (Malayan Banking Bhd), setelah Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) datang ke Malaysia melonggarkan peraturannya.

Utusan Malaysia, Selasa (12/8), melaporkan, Gubernur BNM (Bank Negara Malaysia) Zeti Akhtar Aziz mengatakan, bank sentral hanya mengeluarkan pernyataan apabila transaksi pembelian itu sudah selesai.

"BNM tidak akan mengeluarkan pernyataan ketika proses perundingan masih berlangsung hingga proses pembelian itu selesai," katanya, usai meresmikan Forum Keuangan Islam Malaysia 2008.

Gubernur BNM sempat ditanya mengenai pembelian BII oleh Maybank, setelah BNM membatalkan dukungan pembelian 100 persen saham BII oleh perbankan Malaysia itu. Pembatalan itu disebabkan karena aturan Bapepam tentang penjualan 20 persen saham kepada publik yang dinilai akan merugikan Maybank.

Tidak lama kemudian, Bapepam datang ke Kuala Lumpur dan berbicara dengan BNM dan Maybank untuk memberikan kelonggaran soal aturan tersebut, dari wajib menjual 20 persen saham kepada publik dalam dua tahun menjadi antara tiga hingga lima tahun.

[EL, Ant]
http://gatra.com/artikel.php?id=117427

Kongres AS tak Perlu Ditanggapi ; Surat Kongres AS menjadi test case sikap Pemerintah AS dan Presiden SBY

JAKARTA -- Pemerintah diminta tidak menanggapi apalagi menuruti permintaan 40 anggota Kongres AS untuk membebaskan dua pentolan gerakan separatis. Permintaan itu dinilai sebagai bentuk intervensi atas kedaulatan RI serta memperlihatkan ketidakpahaman--bahkan kebodohan--atas sistem hukum dan HAM di Indonesia.

Sebelumnya, 40 anggota Kongres AS melayangkan surat meminta pembebasan ''segera dan tanpa syarat'' dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM), Filep Karma dan Yusak Pakage. Keduanya mengibarkan bendera bintang kejora di Abepura, 1 Desember 2004. Pada Mei 2005, pengadilan menjatuhkan hukuman penjara 14 tahun kepada keduanya.

Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, meminta pemerintah tegas menolak permintaan itu. Hidayat heran terhadap anggota kongres dari sebuah negara yang mengaku menghargai demokrasi dan kedaulatan negara lain, bisa mengirimkan surat yang arogan dan tidak mencerminkan penghormatan pada negara sahabat.

Munculnya surat itu, dinilai Hidayat, memperlihatkan lemahnya diplomasi Indonesia di Kongres AS. Tapi, surat itu dinilainya bisa menjadi test case bagi AS dan Presiden Yudhoyono. Bila Pemerintah AS mendukung kedaulatan RI, dia yakin Pemerintah AS akan menolak surat itu. Presiden pun akan bisa dilihat sikapnya: berani menolak atau sebaliknya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, meminta Presiden tak menggubris surat itu. ''Pemerintah harus tegak dalam penegakan hukum. Apalagi, ini menyangkut martabat kita,'' kata Din usai memberikan ceramah pada acara tabligh akbar di Masjid Al Jihad, Jakarta, kemarin.

Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menilai, surat itu memperlihatkan AS merasa boleh menjadi polisi bagi negara lain. Anas berpendapat, Presiden tak perlu menanggapinya. ''Jika pun ditanggapi, materinya adalah mengajarkan prinsip hubungan antarnegara yang baik dan saling menghargai.''

Anggota Komisi I DPR, Hajriyanto Y Thohari, menilai, surat 40 anggota Kongres AS itu menunjukkan kebodohan mereka. Sebab, Karma dan Pakage hanya mungkin bebas melalui mekanisme hukum, seperti kasasi dan peninjauan kembali. ''Menyuruh Presiden mengintervensi hukum, terlarang dalam sistem demokrasi,'' kata anggota Partai Golkar ini.

Belum sampai
Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk AS, Sudjadnan Parnohadiningrat, menyatakan, Kongres AS mengirimkan surat itu ke KBRI. Surat bertanggal 29 Juli 2008 itu telah diteruskan ke Jakarta. Tapi, hingga Ahad (10/8), belum sampai di Sekretariat Negara. ''Belum ada. Kita tunggulah,'' kata Menteri Sekretaris Negara, Hatta Rajasa.

Menteri Luar Negeri, Hassan Wirajuda, menyatakan akan segera membalas surat itu. Isinya akan meminta AS menghormati putusan hukum dan menjelaskan prinsip HAM di Indonesia, ''Perbuatan kedua separatis ini meresahkan dan masuk dalam tindakan pembangkangan terhadap apa yang disepakati bersama sebagai NKRI.''

Kedubes AS di Jakarta, kemarin, mengeluarkan pernyataan. Isinya, Pemerintah AS mendukung kedaulatan dan integritas RI serta tidak mendukung gerakan separatis di seluruh wilayah RI, termasuk Papua. Pemerintah AS mendukung penerapan UU No 21/2002 mengenai Otonomi Daerah di Papua dan Papua Barat, untuk menghapus kekecewaan warga Papua.

Pemerintah AS menyatakan akan bekerja sama dengan Pemerintah RI dan Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat untuk mencari cara mengatasi tantangan pembangunan dan lingkungan. Pemerintah AS dan RI juga bekerja sama memberi perlindungan dan mempromosikan HAM, termasuk meningkatkan pertanggungjawaban pelanggaran HAM di masa lalu.

Sampai kemarin, protes atas surat 40 anggota Kongres AS itu terus bermunculan. Antara lain, dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). ''AS menginginkan Indonesia terpecah. Buktinya telah nyata. Mereka mendukung separatis,'' teriak pengurus HTI Surabaya, Ibnu Ali, di depan Konjen AS yang disambut pekik ''Allahu Akbar''.
 
c64/uki/ant
(-)

Dugaan Korupsi SKPD ; Fauzi: Jangan Takut dengan KPK

Jakarta, 13 Agustus 2008 06:02
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengharapkan aparatnya tidak takut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama melakukan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Fauzi menanggapi masalah penyerapan anggaran yang masih kecil hingga bulan Agustus yaitu di bawah 50 persen yang dicurigai karena pihak SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) ragu-ragu karena takut terjerat kasus korupsi.

Pimpinan KPK Antasari Azhar mengunjungi Balaikota Jakarta, Selasa (12/8), untuk melakukan sosialisasi mengenai gratifikasi kepada segenap pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov). "Saya harap output (dari pertemuan ini) adalah tidak ada keragu-raguan lagi, apalagi ketakutan. Yang jelas sejak awal saya sudah memberi tahu, kalau anda berpegang pada ketentuan yang berlaku, tidak perlu takut," kata Gubernur seusai pertemuan.

Namun Fauzi menyebut, ketakutan ditangkap KPK bukanlah alasan penyerapan anggaran rendah, melainkan banyak hal lainnya juga, seperti lamanya proses. "Saya percaya ada pengaruhnya, tetapi bukan itu saja, karena secara administrasi semua lancar," ujarnya.

Fauzi menyatakan, KPK menyarankan Pemprov DKI Jakarta agar lebih transparan demi terciptanya tata kelola yang baik.

"Itu sudah kita awali dan akan kita akan tindaklanjuti karena memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme tidak bisa ad hoc, harus dengan sistem. Dan sistem itu sudah saya berlakukan mulai dari sekarang, sebanyak mungkin layanan masyarakat itu kita upayakan diumumkan lewat internet," katanya.

Sementara itu, Antasari sempat menyatakan, pengelolaan keuangan di Pemprov DKI Jakarta telah mengalami perbaikan. "Yang telah dilakukan Pemprov DKI sudah baik, hanya mungkin perlu ditingkatkan lagi seperti masalah penataan kepegawaian," katanya.

Fauzi merespons tanggapan Ketua KPK itu dengan memaparkan restrukturisasi organisasi yang kini sedang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. "Struktur organisasi sekarang terlalu tambun (gemuk). Ini akan susah sekali kita dapatkan peningkatan efisiensi dan efektifitas kerja. Nanti struktur yang baru lebih ramping, kaya fungsi tetapi ramping bentuknya," katanya.

Sebelumnya, BPK Perwakilan Jakarta memberikan penilaian buruk yaitu disclaimer (tidak memberikan pendapat) bagi pelaksanaan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2007 yang dinilai berindikasi penyimpangan sebesar Rp5,60 triliun.

Temuan BPK tersebut berindikasi kerugian daerah dan kekurangan penerimaan daerah sebesar Rp17,27 miliar dan temuan administrasi sebesar Rp5,59 triliun.

[EL, Ant]
http://gatra.com/artikel.php?id=117442

Nge-Hits di Internet ; Paris Hilton Calonkan Diri Jadi Presiden AS

Fransiska Ari Wahyu - detikinet
Paris Hilton (funnyordie.com)
 
Los Angeles - Tak terima dirinya digunakan McCain dalam iklan kampanye untuk mengolok-olok Obama, Paris Hilton membuat video  tandingan untuk membalas olok-olok tersebut. Dalam video kampanye McCain, kandidat presiden dari Partai Republik ini menyebut Obama setara dengan selebritis seperti Britney Spears dan paris Hilton.

Oleh karena itu Paris Hilton memutuskan untuk menerima konsep video olok-olok untuk membalas McCain yang ditawarkan Adam McKay. Sejak diposting di situs video komedi Funny or Die, video olok-olok ini telah diakses lebih dari 3 juta pengunjung.

Dalam video tersebut, Paris Hilton mengenakan baju renang seksi dan sepatu berhak sembari duduk di kursi panjang. Ia memperkenalkan dirinya sebagai kandidat presiden. Paris Hilton juga menawarkan seorang pasangan, yakni penyanyi R&B Rihanna.

"Aku ingin Amerika tahu bahwa aku sangat siap untuk memimpin," ujarnya dalam video tersebut, seperti dikutip detikINET dari Washingtonpost, Senin (11/8/2008).

Menurut penuturan Amy Rhodes, content director Funny or Die, Paris Hilton tidak meminta imbalan untuk tampil di video ini karena ini semua dilakukannya sekadar untuk bersenang-senang.

( faw / amz )

Penipuan Investasi Makin Marak

Liputan6.com, Jakarta: Penipuan bergaya binis investasi terus marak. Meski korban terus berjatuhan, anehnya masyarakat tak kunjung kapok. Di sisi lain, pemerintah tak juga menertibkan bisnis semacam ini yang lemah secara hukum.
 
Kasus PT Putra Damai Sentosa misalnya. Kantor perusahaan di Menara Era Senen Raya ini memang telah disegel polisi. Namun masalahnya, uang nasabah senilai ratusan juta tak ketahuan rimbanya. Inilah yang selalu menjadi akhir cerita dari penipuan bisnis bekedok invesatasi.
 
Penipuan dengan gaya serupa juga dialami nasabah PT Graha Finesa. Miliaran rupiah menguap. Polisi juga belum menetapkan status apapun pada pengelola perusahaan yang warga Malaysia itu [baca: Bappebti Membentuk Tim Selidiki Finesa].

Bappebti Membentuk Tim Selidiki Finesa
Liputan6.com, Jakarta: Puluhan nasabah PT Graha Finesa Berjangka kembali mendatangi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Selasa (5/8), untuk mencari kejelasan nasib mereka. Setelah berunding, 10 perwakilan diizinkan bertemu kepala perwakilan Bappebti. Dalam pertemuan itu staf Bappepti sempat kesal ketika para nasabah menyebut mereka ikut menikmati uang hasil transaksi [baca: Nasabah Graha Finesa Bertemu Bappebti].
 
Pertemuan akhirnya sepakat membentuk tim koordinasi yang melibatkan nasabah untuk menyelidiki dugaan penipuan yang dilakukan PT Finesa. Melihat banyaknya korban penipuan serupa, sudah selayaknya pemerintah menertibkan bisnis sejenis yang memanfaatkan lemahnya payung hukum.
(ADO/Vivi Waluyo dan Doni Indradi)

Masih ingat PT Qurnia Subur Alam Raya (QSAR)? Perusahaan ini lebih hebat lagi. Tak hanya masyarakat awam, kalangan intelektual bahkan politikus tertipu. Uang nasabah senilai miliaran rupiah sampai saat ini juga tidak jelas meski pengelolanya sudah dihukum [baca: Investor PT QSAR Membahas Pembagian Aset].
(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)
 

Cina dan AS Mendominasi

Liputan6.com, Beijing: Dua peloncat indah andalan Cina, Chen Ruolin serta Wang Xin, menambah pundi-pundi emas tim tuan rumah pada Olimpiade Beijing 2008. Selasa (12/8), peloncat indah peringkat satu dan dua dunia itu berjaya di nomor 10 meter syncho putri. Hasil ini membuat Cinamenyapu bersih tiga medali emas cabang lompat indah yang telah dipertandingkan.

Cabang senam yang mulai memperebutkan medali juga menjadi milik Cina. Tuan rumah yang diperkuat Chen Yibing, Huang Xu, Li Xiaopeng, Xiao Qin, Yang Wei, serta Zou Kai tampil sempurna di nomor artistik beregu putra. Mereka berhasil merebut emas. Sedangkan perak dan perunggu menjadi milik Jepang serta Amerika Serikat.

Dominasi Cina juga ditunjukkan cabang anggar. Padahal, selama ini anggar menjadi cabang favorit negara-negara Eropa. Namun, atlet Cina, Zhing Man, mamu menjuarai nomor individual sabre putra usai mengalahkan atlet Prancis, Nicolas Lopez, di final. Cina menambah perbendarahaan emas mereka melalui lifter putra Liao Hui yang turun di kelas 69 kilogram putra. Sedangkan di kelas 63 putri, emas direbut Pak Hyon Suk asal Korea Utara. Medali ini sekaligus emas pertama bagi Korut.

Negeri tetangga, Korea Selatan menambah satu emas di hari keempat yang disumbang petembak Jo Jon Oh dari nomor 50 meter air pistol putra. Raksasa Asia lainya, Jepang, menambah satu emas melalui cabang judo putri. Ini setelah Ayumi Tanimoto menang atas Lucie Decosse asal Prancis di final.

Di cabang renang, Michael Phelps dari Amerika Serikat belum berhenti mendulang emas dan memecahkan rekor. Turun di nomor 200 meter gaya bebas putra, Phelps berhasil memecahkan rekor atas namanya sendiri dengan catatan waktu 1 menit 42,96 detik. Bagi Phelps, kemenangan ini adalah emas ketiga setelah sebelumnya meraih emas di nomor estafet 400 meter gaya bebas serta estafet 400 meter gaya ganti.

Aaron Peirsol, perenang AS lainnya, juga turut menyumbang emas lewat nomor 100 meter gaya punggung putra dan memecahkan rekor dunia dengan catatan waktu 52,54 detik. Di bagian putri, giliran Natalie Coghlin menambah perolehan emas AS. Coghlin berhasil mengalahkan perenang andalan Zimbabwe, Kirsty Coventry. Sementara emas di nomor 100 meter gaya dada putri diraih Leisel Jones asal Australia.

Di cabang kano, atlet Jerman, Alexander Grimm, merebut emas pertama untuk negaranya. Grimm berjaya di kategori K-1 setelah mengalahkan atlet Prancis dan Togo yang mendapat perak serta perunggu. Sementara di kategori C-1, kehebatan peringkat satu dunia Michal Martikan tak tertandingi. Atlet kano asal Slovakia itu mengantongi emas sekaligus menjadi medali pertama bagi negaranya.

Sementara itu, atlet-atlet Eropa Timur mendominasi cabang menembak. Namun, AS berhasil mencuri satu emas dari nomor double trap putra. Walton Eller sukses mengalahkan petembak Italia, Francesco Daniello, di final.

Selain Cina dan AS, hari keempat Olimpiade juga menggembirakan bagi kontingen Jerman. Empat emas sukses disabet Jerman. Dua emas datang dari cabang berkuda melalui nomor eventing tim dan perorangan. Satu emas disumbang Ole Bischof yang menang atas judoka Korea Selatan, Kim Jaebum, di final kelas 81 kilogram putra. Tambahan emas ini membuat jerman naik ke posisi empat klasmen sementara.

Sedangkan Rusia berjaya di cabang andalanya gulat. Dari dua emas yang diperebutkan di hari keempat, semuanya diborong pegulat Rusia. Nazyr Mankiev juara di kelas greco roman 55 kilogram dan Islam Beka Albiev di kelas greco roman 60 kilogram.
 
(BOG)

Semburan di Rumah Warga Kian Besar

Liputan6.com, Sidoarjo: Semburan baru lumpur Lapindo yang muncul di samping rumah Haniah, warga Jatirejo, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (12/8), kian membesar dibandingkan sehari sebelumnya.
 
Sejauh ini, semua fpenghuni rumah sudah dievakuasi. Diduga munculnya semburan baru ini akibat adanya penurunan tanah yang diawali dengan retaknya dinding-dinding rumah.
 
Tim dari Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo sudah memasang pipa-pipa agar gas metan tidak terkumpul di satu titik. Dari penelitian, kandungan gas dalam semburan ini berkategori daya ledak rendah.
 
Namun, kawasan ini tetap harus dijauhkan dari api [baca: Semburan Baru Lumpur Lapindo Kembali Muncul].
 
(BOG/Eko Yudho)
http://www.liputan6.com/daerah/?id=163674

Korban Lapindo Demonstrasi di Atas Tanggul

Liputan6.com, Sidoarjo: Sekitar 50 warga Desa Renokenongo berunjuk rasa di atas tanggul lumpur PT Lapindo Brantas, Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (10/8). Warga mematok tanggul untuk memberi batas tanah mereka yang sampai kini belum memperoleh ganti rugi 80 persen dari Lapindo.
 
Warga menolak pengerjaan penanggulan di tanah mereka. Dalam orasinya, warga mendesak pembayaran ganti rugi secara tunai sesuai peraturan presiden. Adapun unjuk rasa dipicu kegelisahan warga yang telah habis masa kontrak rumahnya.
 
Warga menilai ganti 20 persen yang telah diterima tidak cukup untuk membeli tanah dan tempat tinggal baru. Sampai kini warga Renokenongo yang masih ada di pengungsian Pasar Baru Porong sebanyak 137 kepala keluarga. Mereka tetap bertahan sampai mendapat ganti rugi.
 
(JUM/Eko Yudho)
http://www.liputan6.com/daerah/?id=163561

World's Best Airport 2008 in the World Airport Awards

For the seventh time in 10 years, Hong Kong International Airport has been named as the traveller's favourite - being voted World's Best Airport 2008 in the World Airport Awards™
 
LONDON - 14th July 2008  :  Hong Kong International Airport has been named the World's Best Airport for 2008, in the worldwide passenger survey results released today by Skytrax. Representing a notable achievement, this is the 7th time in ten years that the accolade has been won by Hong Kong International Airport.
 
Singapore Changi Airport remains firmly positioned itself at the top end of the rankings, in 2nd position worldwide, ahead of Seoul Incheon International Airport in 3rd place.  Asian airport dominance of the high survey rankings is topped off by Kuala Lumpur International Airport, which moves up into 4th place in the 2008 results.
 

The Top 10 Airports in the world for 2008 :

 

2008

AIRPORT

2007

1

Hong Kong

1

2

Singapore Changi

2

3

Seoul Incheon

2

4

Kuala Lumpur KLIA

5

5

Munich

4

6

Kansai

9

7

Copenhagen

11

8

Zurich

6

9

Helsinki

12

 

10

Cape Town

13

"the traveller's choice"

for Hong Kong to be named winner of World's Best Airport title for the 7th time in ten years is a truly notable achievement. To retain this title amidst such strong competition is testament to an airport that is clearly serving it's customers well.
 
Edward Plaisted (CEO), SKYTRAX
 
"We congratulate Hong Kong for their repeated success in winning the World's best Airport title" said Skytrax CEO, Mr Edward Plaisted. "In recent years, the whole air travel experience has become much more focussed on the time customers spend in the airport environment, and Hong Kong has established itself as a clear passenger favourite in this respect."

"The World Airport Survey evaluates a broad spectrum of product and service touchpoints across the airport experience, covering a wide spectrum of passenger types. Hong Kong was particularly notable for gaining highest satisfaction ratings in such a diverse market. Like any other business, an airport is striving to deliver world-class standards that will make a customer want to use it again, and achieving this level of loyalty requires the highest levels of quality consistency - something where Hong Kong was singled out again and again during the survey."

"Over the last 10 years, the Skytrax World Airport Awards have become recognised as the trusted, global symbol of quality for airports," said Edward Plaisted. "Our survey participants represent the most experienced, diverse and discerning travellers in the marketplace, and airports throughout the world recognize the inherent value that comes with their endorsement."

The 2006 title winner, Singapore Changi Airport, is ranked 2nd in the 2008 World Airport Awards, with Seoul Incheon Airport in 3rd, and KLIA Kuala Lumpur moving into 4th place.

"We again saw a very tight finish to this 2007/8 passenger survey, with very close margins seen between the World's Top 3 airports. The opening of the new Terminal 3 at Singapore Changi was clearly visible from results during the survey, with customer satisfaction levels showing marked increases for this airport over the period it was included. We have yet to see what impact the new Concourse Terminal will have upon passenger ratings for Seoul Incheon Airport, with this being too late to have any impact on these 2008 results" said Plaisted.

Munich Airport is again the winner of Best Airport in Europe title, and also ranked 5th in the world - out of more than 190 airports. San Francisco was named Best Airport North America, ahead of Vancouver (2nd) and Dallas/Fort Worth in 3rd position for the region.

In the Middle East passengers have to wait awhile for airport improvements, with the new airports yet to open in Dubai, Doha and Abu Dhabi. In the meantime, Best Airport for the region is Tel Aviv (1st), Bahrain (2nd) and Muscat (3rd).
 
Best Airport in Africa is Cape Town, which for the first time has entered the World's Top 10 Airports in 10th position, with Johannesburg ranked 2nd in Africa, ahead of Addis Ababa in 3rd place.
 
ABOUT THE SURVEY
The World Airport Survey is conducted by UK-based aviation research organisation, Skytrax, with more than 8.2 million questionnaires completed by passengers across the world, during the 10 month survey period.

Passenger interviews include a detailed appraisal for more than 40 categories of product and service quality from check-in to departure, from arrivals to baggage collection - including terminal cleanliness, staff efficiency, staff courtesy, terminal signage, security processing, immigration and customers, walking distances, as well as features like shopping, dining options, internet services.
 
Custom Search