Custom Search

09/08/08

Sindikat Pemalsu Pil Vitamin untuk Burung Diciduk

BANDUNG - Sindikat pemalsu pil vitamin untuk burung jenis Perkutut dibongkar Polresta Bandung Barat, Rabu (30/7/2008). Petugas pun berhasil mengamankan sedikitnya 12.500 dus yang dikemas dalam 250 dus besar Pil Perkutut dengan merek Laras Ati. Pengungkapan tersebut berkat laporan dari pemegang merek asli Laras Ati, Erickson Rompis.

"Kami mendapat lapaoran dari pemegang hak merek yang asli bahwa di Pasar Burung Sukahaji, Kota Bandung beredar pil perkutut merek Laras Ati," ujar Kasat Reskrim Polresta Bandung Barat AKP Reynold EP Hutagalung didampingi KBO Reskrim Iptu I Nyoman Yudhana.

Petugas Polresta Bandung Barat langsung menelusuri informasi tersebut dan ditemukan penjual pil tersebut. "Kami menangkap tersangka Iskandar Widjaya alias Kikih di Pasar Sukahaji itu dari keterangannya pil-pil tersebut didapatnya di daerah Semarang, Jawa Tengah," terang Nyoman.

Dari Iskandar petugas mengamankan 7.500 dus pil vitamin bagi burung Perkutut sedangkan dari kediaman Hadi Suyono di Semarang sekira 5.000 dus. 12.500 dus itu langsung diamankan di Mapolresta Bandung Barat, Jalan Sukajadi, Kota Bandung.

Dari pengakuan Hadi Suyono, dirinya memproduksi pil vitamin burung Perkutut itu karena adanya pesanan dari Iskandar. "Saya hanya disuruh buat dengan harga satu dusnya Rp35 ribu," jelas Hadi. Pembuatan vitamin palsu itu dijalankan oleh dirinya sendiri.

Setelah dibuat dan siap edar, Hadi langsung mengirimkannya ke Pasar Sukahaji Bandung. Menurut pengakuannya, peredaran pil vitamin tersebut baru di sekitar Kota Bandung saja. Pembuat pil vitamin palsu itu sudah berlangsung sejak tahun 2005 lalu.

Para pelaku dikenakan pasal 90 Subsider pasal 91 dan pasal 94 UU RI No 15 tahun 2005 tentang merek. "Hukuman yang dijatuhkan pagi pembuat selama lima tahun penjara sedangkan bagi penjual sekira satu tahun penjara," tegas Nyoman.

(Yugi Prasetyo/Sindo/mbs)
http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/07/30/1/132436/sindikat-pemalsu-pil-vitamin-untuk-burung-diciduk

Wahyudi, Pebisnis Burung Perkutut dari Bandung

13/02/2004
Liputan6.com, Jakarta: Tak sedikit kesuksesan seseorang datang karena dari sebuah hobi. Hal ini bisa dirasakan Wahyudi Djajakusuma. Pria itu kini sukses karena hobinya memelihara burung perkutut. "Saya melihat perkutut ini ada peluang bisnis luar biasa," tutur Wahyudi yang membuka penangkaran perkutut di Bandung, Jawa Barat.

Lantaran itu pula, pria ini rela melepas posisinya di perusahaan multinasional yang telah digelutinya selama lima tahun. Wahyudi meyakini akan mendapatkan laba besar dari bisnis penangkaran perkutut. Satu hal, bisnis burung perkutut tak bergantung modal, tapi pengetahuan si peternak mengenai burung.

Insting bisnis yang tinggi, ketekunan, dan semangat pantang mundur Wahyudi kini telah berbuah hasil. Dibantu istri dan dua orang putri serta seorang pembantu, penangkaran milik Wahyudi telah berisi 600 ekor perkutut. Tanpa banyak promosi sana-sini, konsumen yang tak lain pehobi burung banyak berdatangan. Konsumen kebanyakan datang dari Jakarta, Solo (Jateng), dan Yogyakarta. Tapi tak sedikit juga yang sengaja datang dari luar Pulau Jawa.

Wahyudi mengaku tak memiliki kiat khusus dalam bisnis perkututnya. Sebab, peliharaannya itulah yang mempromosikan dirinya sendiri. Tentu dengan suara merdunya. Suara yang membuat harga perkutut Wahyudi melonjak. "Saat inipun ada yang berminat sampai Rp 50 juta, belum saya lepas [jual]," kata dia.

Sebagai penangkar perkutut. Wahyudi pun rajin mengikuti lomba-lomba atau kontes suara burung di berbagai daerah. Dari lomba itu, Wahyudi mengaku bisa mendapat bibit perkutut yang bagus untuk kelangsungan bisnisnya. Sejumlah rintangan yang menghadang, tak membuat gentar Wahyudi. Ia sangat optimistis kalau bisnis perkutut bakal langgeng.
 
(DEN/Tim Usaha Anda)

Budidaya Ikan Arwana Super Red di Pontianak

indosiar.com, Pontianak - Ini merupakan ikan arwana super red. Penampilannya memang sangat mempesona. Sosoknya yang gagah, dengan warna sirip terang menyala, menjadikan ikan ini sebagai komoditi andalan ikan hias air tawar Indonesia.
 
Habitat asli ikan arwana super red di Sungai Kapuas, Kalimantan Barat. Ikan ini banyak dibudidayakan di bumi khatulistiwa, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Harga ikan arwana super red dewasa bisa mencapai puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah.
 
Budidaya ikan arwana super red ini akan kami sajikan secara khusus dalam rangka memperingati 100 tahun hari Kebangkitan Nasional. Saya akan mengajak Anda melihat budidaya ikan arwana super red langsung di habitat aslinya di Pontianak, Kalimantan Barat.
 
Perjalanan dari Jakarta ke Pontianak dilakukan dengan menggunakan pesawat udara melalui Bandara Soekarno – Hatta, Jakarta. Perjalanan menuju kota Pontianak akan memakan waktu lebih dari satu jam.
Nah akhirnya Saya sampai di Bandara Supadio Pontianak. Udara disini terasa lebih panas, karena berada di kota khatulistiwa. Dengan suhu sekitar 38 derajat selsius.
 
Lokasi budidaya ikan arwana super red berada di Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Pontianak, Kalimantan Barat. Untuk mencapainya harus menggunakan speed boat menyusuri Sungai Kapuas. Perjalanan menggunakan speed boat ke lokasi akan memakan waktu sekitar 20 menit.
 
Sungai Kapuas merupakan urat nadi kehidupan sebagian warga Kalimantan Barat. Sepanjang kiri kanan sungai banyak penduduk yang memanfaatkan sungai ini untuk aktivitas sehari - hari. Disinilah budidaya ikan arwana super red dilakukan. Salah seorang yang menekuni usaha budidaya ikan arwana super red disini adalah edo kristianto di 12 kolam miliknya.
 
Setiap kolam ini berukuran 12 kali 38 meter, berisi 40 ekor indukan ikan arwana super red. Beberapa induk jantan arwana super red tengah mengerami telur di mulutnya. Usia indukan ini antara 6 sampai 10 tahun. Agar indukan ikan tidak terluka, untuk menangkapnya digiring dengan jaring.
 
Setelah beberapa indukan terperangkap di jaring, Edo yang telah menggunakan pakaian khusus, turun ke kolam mengambil telur yang sudah menetas dari mulut induk jantan. Panen anak ikan yang baru menetas dilakukan hampir setiap minggu. Seperti inilah anak ikan arwana yang baru menetas. Telurnya menempel di anakan sebagai cadangan makanan.
 
Dari telur yang menetas terdapat beberapa benih ikan arwana yang berkualitas. Bahkan dari satu telur ada yang kembar siam. Kolam budidaya dibuat bertingkat. Bagian tengahnya memiliki kedalaman sekitar 2 meter. Pembatas pinggir kolam ada yang terbuat dari kayu belian atau kayu besi, dan ada juga yang disemen.
 
Debit air kolam harus benar - benar diperhatikan. Tidak hanya jumlahnya harus cukup, kebersihannya juga harus terjaga. Air kolam ini diambil dari Sungai Landak, yang merupakan anak Sungai Kapuas.
 
Kini saatnya memberi makan. Induk ikan arwana super red diberi makanan sekali sehari setiap sore, berupa kodok, jangkrik dan udang hidup. Penebaran makanan dilakukan dari tempat khusus yang lebih tinggi.
Sebelum makanan ditebar ke kolam, ikan terlebih dahulu dipanggil dengan cara ditepoki dengan tangan. Telur ikan arwana super red yang baru menetas dipindahkan ke akuarium incubator. Di tempat ini terdapat berbagai anakan arwana super red dengan telur masih menempel di bagian bawah dadanya.
 
Selain itu juga terdapat anakan ikan arwana yang ukurannya lebih besar. Namun telur masih menempel di bagian bawah dadanya. Di tempat ini juga terdapat akuarium perawatan ikan arwana yang sedang sakit. Biasanya ikan sakit karena terserang virus. Bila tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian.
 
Anakan ikan arwana super red yang telah lepas telurnya dan sudah dapat berenang, diletakkan di akuarium khusus. Anakan ikan arwana yang telah berusia lebih dari dua bulan ini mulai kelihatan keindahannya. Untuk anakan ikan berukuran 12 centimeter seperti ini, dihargai antara 4 juta hingga 5 juta rupiah per ekor.
 
Sebelum dipasarkan, semua ikan arwana super red diberi mikrochip yang merupakan nomor identitasnya. Mikrochip dimasukkan dengan cara disuntikkan ke dalam tubuh ikan arwana. Sebelum mikrochip dimasukkan, ikan dibius terlebih dahulu.
 
Kini saatnya melihat ikan arwana super red dewasa, yang harganya per ekor dapat mencapai puluhan juta, bahkan ratusan juta rupiah. Harga ikan arwana super red sangat dipengaruhi kualitasnya. Terutama keindahan warna sisiknya, bentuk sendok kepalanya, bentuk badan dan ekornya.
 
Edo juga mengoleksi ikan arwana super red dewasa, yang telah memenangkan kontes di dalam negeri maupun di luar negeri. Ikan arwana kesayangannya ini diberi nama petinju terkenal. Ikan arwana hasil budidaya disini dipasarkan di dalam negeri dan diekspor ke berbagai Negara. Setiap bulan tidak kurang dari 200 ekor ikan arwana super red diekspor ke Singapura, Filipina, Vietnam, Taiwan dan Kanada.
 
Ikan arwana super red dewasa diletakkan di kolam secara bersama – sama. Karena telah disatukan sejak masih anakan, ikan arwana ini akur satu sama lain, dan tidak saling menyerang.
 
Setiap hari ikan arwana super red ini diberi makan sekali sehari berupa ulat Jerman. Pemberian pakan yang sehat seperti ini dilakukan secara rutin, agar ikan tumbuh sehat, dan keindahannya terjaga.
 
(Helmi Azahari/Dv/Sup)
 

Budidaya Ikan Arwana Super Red di Bekasi

indosiar.com, Bekasi - Ikan arwana super red merupakan ikan hias air tawar unggulan. Bentuknya yang indah dengan warna sisik kemerahan, membuat ikan arwana super red banyak disukai orang. Ikan ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, karena harga per ekornya dapat mencapai puluhan juta rupiah.
 
Habitat asli ikan arwana super red di Sungai Kapuas, Kalimantan Barat. Namun ikan ini telah banyak dibudidayakan. Salah satu lokasi budidayanya terdapat di Kranggan, Bekasi, Jawa Barat.
 
Untuk mencapai lokasi budidaya ikan arwana super red dari Jakarta dapat melalui jalan Tol Jagorawi. Keluar di pintu Tol Cibubur,lalu mengambil arah ke kawasan Kranggan, Bekasi. Tepatnya di Desa Jati Raden. Perjalanan dari pusat kota Jakarta dengan menggunakan kendaraan bermotor memakan waktu sekitar satu setengah jam.
 
Di tempat inilah budidaya ikan arwana super red dilakukan, diatas lahan seluas 4 ribu meter persegi. Disini terdapat 3 kolam budidaya yang dikelola Bapak Sriyadi, yang diisi puluhan induk ikan arwana super red berusia 8 hingga 10 tahun. Budidaya arwana super red disini dilakukan dengan kerja keras, karena dilakukan di luar habitat aslinya di Kalimantan Barat. Pak Sriyadi telah menekuni usaha ini sejak lebih dari 7 tahun lalu.
 
Kolam budidaya disini memiliki ukuran 10 kali 30 meter. Agar indukan ikan sehat, airnya dijaga sehingga tetap bersih. Karena apabila air kolam pemeliharaannya tidak jernih, ikan arwana super red mudah terserang penyakit.
 
Indukan ikan arwana super red diberi makan sekali sehari, pada sore hari. Makanannya kodok dan ulat jerman. Kodok dijadikan makanan karena memiliki kandungan protein yang tinggi. Sedangkan ulat jerman diberikan untuk mengurangi kandungan lemak, agar tubuh arwana tidak kegemukan.
 
Di tempat ini juga terdapat kolam tempat pemijahan ikan arwana super red. Kolam diberi pagar dan atap, agar ikan dapat melangsungkan perkawinan tanpa gangguan. Telur ikan arwana super red dierami oleh induk jantan.
 
Di alam bebas, lama pengeraman sekitar 60 hari. Namun di kolam budidaya ini lama pengeraman disesuai kebutuhan hingga telur menetas. Biasanya sekitar 2 minggu. Selama mengerami telurnya, induk jantan puasa tidak makan.
 
Anak ikan yang telah menetas kemudian dipindahkan ke akuarium incubator. Kondisi di akuarium ini disesuaikan dengan alam aslinya. Air dibuat memutar karena anakan ikan belum dapat berenang. Anakan ikan dijual setelah berusia 2 bulan dan telah pandai berenang. Pada usia seperti ini anakan ikan mulai tampak keindahannya. Harganya per ekor sekitar 4 juta rupiah.
 
Anakan ikan kemudian dibesarkan di kolam permanent. Kolam ini diberi pagar dan dibagian atasnya diberi pelindung. Pagar diperlukan agar ikan tidak melompat keluar dari kolam, karena ikan arwana super red sangat suka melompat.
 
Setelah dewasa, seperti inilah bentuk ikan arwana super red. Sangat indah dan mempesona. Bentuk tubuhnya yang unik dan warna sisiknya yang merah menyala, membuat ikan ini banyak dikoleksi karena diyakini sebagai pembawa keberuntungan.
 
Para kolektor ikan arwana super red biasanya datang langsung kesini untuk mencari ikan kesukaannya. Para pembelinya tidak hanya kolektor biasa, tetapi juga para tamu negara sahabat. Diantaranya keluarga Sultan Brunei Darussalam. Sebanyak 6 ekor ikan arwana super red berukuran 30 centimeter dibeli oleh Permaisuri Sultan Brunei Darusalam ketika berkunjung kesini.
 
Para pengunjung dapat melihat ikan arwana super red dewasa di kolam kaca di belakang rumah. Di kolam ini terdapat beberapa ikan arwana super red yang diletakkan di dalam kolam bersama - sama. Berbagai ikan arwana super red di kolam kaca ini terlihat indah dan menarik, sehingga membuat betah siapa saja yang memandangnya.
 
Memandang liukan tubuh ikan arwana super red memiliki magis tersendiri. Itulah yang membuat ikan ini berharga mahal, dan tidak tergantikan oleh ikan hias lain.
 
(Helmi Azahari/Dv/Sup)
Custom Search