Custom Search

07/05/08

Abu Bakar Ba'asyir Menolak Keras Ajaran Ahmadiyah yang mengatasnamakan Islam

JAKARTA, SELASA - Amirul Mukmin Majelis Mujahidin Indonesia (AMMI) Ustadz Abu Bakar Ba’asyir didampingi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Ridwan (kiri) memberikan penjelasan mengenai penolakan ajaran Ahmadiyah di Masjid Al-Fajar, Cijagra, Bandung, Jawa Barat, Senin (21/1) lalu.

Mereka menuntut Pemerintah segera melarang ajaran Ahmadiyah, membubarkan seluruh organisasinya dan mengingatkan kepada para penganutnya agar kembali kedalam agama Islam dengan jalan bertaubat. Abu Bakar Ba'asyir, menuntut pemerintah lebih tegas menyikapi keberadaan Ahmadiyah di Tanah Air, sesuai aspirasi mayoritas umat Islam.

Ustadz Abu Bakar Baasyir menyatakan, adanya anggapan pelarangan keberadaan Jamaah Ahmadiyah Indonesia merupakan pembatasan terhadap kebebasan beragama adalah asumsi yang salah. Senada dengan anjuran beberapa tokoh sebelumnya, secara tegas Ba'asyir mengatakan agar Ahmadiyah membuat agama baru.

"Kami tidak akan memberikan toleransi kalau ada yang menodai agama Islam. Mau buat agama di luar Islam silakan daftar ke pemerintah, tapi jangan sangkut pautkan dengan Islam. Selama ini kita tidak anti dengan perbedaan. Kita bisa hidup berdampingan dengan teman-teman yang beragama di luar Islam. Tapi kenapa mereka menodai dan mengatasnamakan Islam serta mengobok-obok Islam dari dalam," kata Ba'asyir dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (6/5).

Ba'asyir juga mengharapkan penyelesaian masalah ini dilakukan dengan damai dan tanpa tindak kekerasan. Hal senada juga disampaikan ulama Jawa Barat yang hadir pada kesempatan yang sama, Ada dugaan, pemerintah saat ini tengah menimbang baik buruknya mengeluarkan SKB tentang status Ahmadiyah. SKB tersebut dikhawatirkan akan menjadi semacam legitimasi atas segala tindakan terhadap jemaah Ahmadiyah.

acp / ni
Custom Search