Ari Saputra - detikNews
 Jakarta - 30 orang penari asal Nusa Tenggara Timur  (NTT) yang terlantar selama 3 hari setelah menari di depan Presiden SBY pada  peringatan HUT ke-63 RI akan lapor polisi. Mereka berharap ada orang yang bisa  segera menolong memulangkan ke daerah.
 "Mereka berharap ada instansi yang terketuk untuk  memulangkan mereka ke daerah," kata Suparman, Ketua RT RT 10/04 Kramatjati,  Jakarta Timur, Jumat (22/8/2008). Suparman menampung para penari itu di rumahnya  setelah terlunta-lunta tidak bisa pulang.
 Para penari yang unjuk kebolehan pada Selasa  (19/8/2008) lalu di depan Istana Presiden tidak bisa pulang ke daerah karena  uang penginapan dan biaya pesawat mereka dibawa kabur oleh manajer keuangan dan  pimpinan rombongan penari tersebut.
 Penari yang yang masih usia SMA ini akan segera  lapor polisi. Mereka akan melaporkan Ketua rombongan kesenian ini Kadis P dan K  Kabupaten Lembata, NTT, Martin Didi Lejak yang menjadi manajer keuangan dan  pimpinan kelompok tari Madjid Lamahoda yang menggondol uang mereka.
 "Ya saya dengan mereka akan mempolisikan yang  membawa kabur uang itu," pungkas Suparman.
 (Ari/iy)
  Dapatkan informasi  terkini, terupdate, berimbang dan bertanggung jawab dari seluruh informasi di  Indonesia di blogspot :
http://newspaperindonesia.blogspot.com
  http://newspaperindonesia.blogspot.com
 
  