TEMPO Interaktif, Jakarta: Gubernur Gorontalo Fadel  Muhammad mengaku kecewa dengan pencoretan namanya dari daftar calon legislator  sementara partai Golkar. Fadel menilai pencoretan itu tak  beralasan.
 "Saya kecewa pada oknum-oknum di DPP (Dewan  Pengurus Pusat)," katanya usai menghadiri sidang paripurna Dewan Pewakilan  Daerah di gedung DPR, Jumat (22/08). Fadel mengaku tak tahu pasti alasan  pencoretan namanya. Fadel mengaku telah bertemu dua kali dengan Ketua Umum DPP  Golkar Jusuf Kalla. Namun pada 18 Agustus lalu ia mendengar namanya dicoret dari  daftar calon. "Alasannya, harus ada Keppres," kata Fadel yang juga menjabat  sebagai gubernu Gorontalo sejak Desember 2001.
 Padahal ia mengaku telah memenuhi syarat.  Kekecewaan Fadel bertambah ketika sejumlah pihak di DPP mempersilahkan partai  lain yang ingin merekrut dirinya. Golkar, kata Fadel, tak menghargai kerja  kerasnya. "Saya memenangkan hampir 80 persen pemilihan kepala daera di  Gorontalo," katanya.
 Ia menduga pencoretan namanya dari daftar calon  karena ada yang menyebut dirinya bakal maju dalam bursa pemilihan presiden dan  wakil presiden. Padahal, kata Fadel, dirinya sama sekali tak berniat maju. "Baru  jadi caleg (calon legislator) saja sudah dicoret, apalagi mau kesana," katanya.  Selain itu, kedekatannya dengan mantan Ketua Umum DPP Golkar Akbar Tandjung juga  diduga menjadi sebab pencoretan namanya.
 Meski dicoret Fadel memastikan dirinya tidak akan  pindah ke partai lain. Ia bahkan akan tetap berkampanye untuk Golkar dalam  pemilihan 2009. "Saya tak akan lompat pagar, saya bersabar di dalam pagar,"  katanya.
 Dwi Riyanto Agustiar
  
  